Sabtu, 24 Januari 2009

SIWA RATRI

SIWA RATRI PUJA DI DESA TRANSMIGRASI KABUPATEN BUOL

Pelaksanaan Brata Siwa Ratri dilaksanakan di masing masing desa se Kabupaten Buol seperti di :
Desa Pinamula Kec. Momunu
Desa Goamayo Kec. Bokat
Desa Modo, Mooyong, Rante Maranu Kec. Bukal
Desa Boilan, Kokobuka, Air Terang Kec. Tiloan

Masayarakat dengan penuh suka cita melaksanakan Brata ini walaupun jauh dari pembianaan dalam rangka penyeragaman waktu pelaksanaanya. Walapun demikian antusias melaksanakan Malam Peleburan Dosa ini sungguh menjadi cerminan bahwa mereka melaksanakan Srada dan Bhaktinya secara tulus dalam memelihara Kesinambungan di Kabuapten Buol Berkah ini.

Rabu, 14 Januari 2009

BENDAHARA PHDI DESA MODO I KEC. BUKAL KAB. BUOL

KETUT ARSA, Amd.Kep.


Inilah salah satu tokoh masyarakat Bali yang tinggal di Desa Modo I, Kec. Bukal Kab. Buol dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara memberi penyuluhan, mempertahankan dan mengayomi nilai-nilai Hindu di masyarakat. Suami dari Nyoman Sriyati ini bahu membahu dengan Bapak Nengah Kondra melaksanakan dan mempertahankan eksistensi keberadaan Umat Hindu di Negeri Buol. Sekarang Bapak Ketut Arsa sedang melaksanakan pekerjaan keumatan seperti halnya di desa lain yang ada di Kabupaten Buol dalam rangka mempertajam dan meningkatkan peran Orang Bali di Perantauan untuk meberdayakan kemampuan dan meningkatkan produktifitas tenaga kerja dan meningkatkan peranan masyarakat dalam pembangunan. Bapak dari Wayan Surya Budiartana ini sangat serius dalam meningkatkan peran dirinya dalam pembangunan kesehatan di Desa Modo I Kec. Bukal Kab. Buol

Sabtu, 10 Januari 2009

WAYAN GARA Amd Kep. KETUA PHDI BUKAL KAB. BUOL

MANTAN KETUA PARISADA KECAMATAN BUKAL KABUPATEN BUOL SULTENG

Inilah salah satu profil kita bulan ini namanya Wayan Gara Amd.Kep. Bapak ini lahir di Blah Batuh Gianyar 34 tahun yang lalu, sejak menjadi perawat tahun 1991 beliau sudah mengabdikan diri di Kabupaten Buol mengikuti jejak bapaknya yang pindah dari Sulawesi Utara. Banyak kemajuan bidang keagamaan dan kemasyarakatan yang sudah beliau wujudkan untuk membangun, membina dan memasyarakatkan keputusan Parisada yang ada diatasnya. Wayan Gara dikaruniai 2 orang anak dari istri Made Sutarmi Amd Keb, mereka tinggal di Desa Mooyong (ModoII) Kec. Bukal Kab. Buol. Selama masa kepengurusannya sudah berhasil membangun Pura Eka Kahyangan yang megah dan paling megah di seluruh Kabupaten Buol berkat lobi-lobi beliau dengan pemerintah daerah dan partisipasi dan dorongan yang luar biasa dari masyarakat desa Mooyong. Purnam bhawanthu namah swaha………………

Jumat, 09 Januari 2009

HARI RAYA PAGERWESI












Suasana Perayaan Pagerwesi di Desa Pinamula Kecamatan Momunu Kabupaten Buol Sulawesi Tengah.
HARI RAYA PAGERWESI
7 JANUARI 2009

Hari Raya ini bagi orang Bali di Buol terutama Desa Pinamula Kecamatan Momunu dirayakan dengan sederhana, pagi hari setiap keluarga melaksanakan persembahyangan di Sanggah merjan masing masing untuk melaksanakan pemujaan kepada leluhur dilajutkan jam sepuluh pagi melaksanakan persembahyangan di Pura Eka Kahyangan. Pagerwesi Kali ini dipuput oleh tiga pemangku sekaligus Pemangku Gianyar, Pemangku Tama Gianyar dan Pemangku Jagaraga. Hal menarik ketiga pemangku ini disebut berdasarkan asal mereka dari Bali walaupun sudah lama menetap di Buol. Fenomena ini juga untuk menhasilkan hal yang sesuai dengan Desa Kala Patra dimana masyarakat Bali dalam melaksanakan tradisi Hari Raya untuk masing-masing tempat berbeda sehingga dengan adanya Tiga Pemangku dari wilayah asal di Bali yang berbeda bisa menjadi penetralisir pelaksanaan Upacara yang berbeda.
Om Sarwa Santhu Niramayah.

Kamis, 01 Januari 2009

KOSA KATA BAHASA BUOL

BAHASA BUOL

BUOL

Rambut ; buok bok/rambut

Kepala ; unggaka sirah/prabu

Alis ; kile alis

Mata ; matto mate/penyingakan

Telinga ; bungoyan kuping/karna

Hidung ; ilung cunguh

Kumis ; sumbil kumis

Mulut ; ngango bibih

Gigi ; dungit gigi/untu

Lidah ; dilla layah

Leher ; buyoko baong

Dagu ; are dagu

Pundak ; binggung pundak

Dada ; dudub tangkah

Payudara ; meme nyonyo

Ketiak ; kekedi sipah

Perut ; tian basang

Pusat ; putod pungsed

Paha ; paa paha

Lutut ; tuku lutut

Betis ; luyud betekan batis

Kaki ; tinggod batis

Tumit ; buring kindit tumit

Jari ; ungoan jari

Lengan atas ; kotiag lengen

Kepalan tangan ; bundung gemelan

Dubur ; kondoit song jit

Kuku ; konuku kuku

Pinggang ; karenget bangkiang

Selangkangan ; iita selagan paha

Percakapan seharihari :

Siapa namamu ? tai tanguyum ? sira wastane/sira parabane/sira adane ?

Dimana rumahmu ? amaino borlyemu ? ring dije jerone/ dije umahe ?

Dimana sekolahmu ? amaino sikoyamu ? dije masuk/dije masekolah ?

Kemari ! dupo a tia ! mai malu !

Masuk dulu/singgah. potuyo dagi singgah dumun/raris dumum mariki.

Mau kemana kamu . mamaino iko lakar kije.......

LAGU ANAK BUOL

TENDENG KUGAONG-NGAONG

Tendeng kugauong-ngauong........

Abolrye dilakutau..........

Niaydu nikaiHau..........

Noitumbang a bukau.......

Artinya

Kucing mengeong-ngeong

Dirumah tidak ada orang

Dikejar sama kakek Hau

Jatuh ke tempurung kelapa....

Lagunya Sonya Gayatri Ayesha Priyanthi

Rabu, 31 Desember 2008

Mangku Made Wisaya Pemangku Desa Boilan

Om Swastyasthu

Inilah salah satu Pimpinan Umat Hindu yang bekerja di desa Boilan Kecamatan Tiloan Kabupaten Buol Sulawesi Tengah. Pak Mangku Wisaya begitu sapaan akrab bagi ayah dua orang putri ini disapa. Beliau kerja tanpa pamrih untuk menyelenggarakan dan memimpin Umat Hindu agar selalu ingat dan eling lawan Ida Sang Hyang Paramakawi Sang Hyang Siwa agar selalu terhindarkan dari pengaruh yang tidak baik.
Dalam keseharianya beliau berprinsip seperti orang tua di Bali De Ngaden Awak Bisa, Nu liu peplajahan ( Jangan menyombongkan apa yang kita punya masih banyak yang perlu kita pelajari agar hidup ini lengkap). Dalam membina masyarakat Hindu beliau selalu bekerjasama dengan pimpinan di Kabupaten PHDI Buol yang dipimpin oleh Pak Ketut Bagiana.
Beliau berpesan: selalu ingat setiap hari minimal mengucapkan Gayatri Mantram Dalam hati sebanyak banyaknya, agar hidup selalu mendapat Waranugraha Hyang Siwa.